Tanggal 9 Oktober yang lalu, tepatnya jam 12.00 siang, usiaku genap menginjak angka 20. Sudah 20 kali aku bersama bumi dan seluruh isinya mengelilingi matahari ,dan aku tak tau berapa waktu lagi amanah besar ini masih di percayakan Nya pada ku, (*amanah besar: menjadi khalifah di muka bumi, menurut QS. Al-Baqarah:30 Tuhan telah menjadikan manusia sebagai khalifah dimuka bumi *). Yang aku tau pasti: semakin dekat saja waktu untuk bertemu dengan Nya, kembali pada Nya.
Selang beberapa hari setelah itu, seorang teman ku bertambah usianya. Kesadaran akan waktu bertemu dengan sang khalik yang semakin dekat tak ingin kusimpan sendiri. Sembari mengucapkaan selamat ulangtahun, aku pun mengingatkannya soal waktu pertemuan dengan sang Khalik yang semakin dekat. Dan tanggapan dari nya:
“… smakin dekat waktu mempertanggungjawabkan amanah ini, banyak yang harus di introspeksi…”
Sangat menarik…Pernyataannya tadi membawaku pada situasi dimana diri ini disesaki oleh sejuta tanya merujuk pada seberapa baik aku menjalankan amanah itu, dan membawaku untuk mengevaluasi diri. Namun sebelum mengevaluasi kembali kupertanyakan apa makna kedewasaan sesungguhnya?
Banyak versi soal makna dan urgensi kedewasaan, tapi kali ini aku tertarik pada pandangan seorang teman. Menurutnya:
“ Di dunia ketiga yang kehidupan social, ekonomi, dan politiknya morat marit –semacam Indonesia--, kedewasaan dalam arti sesungguhnya sulit didapat dan di perlihatkan. Di tempat-tempat umum, ruas-ruas jalan hingga bangku perkuliahan, banyak orang orang melakukan aktivitasnya bukan dikarenakan pertimbangan yang di dasarkan atas kesadaran “ruh” yang ia ikat dengan fundamental nilai yang diyakini. Bahkan untuk meyakini nilai tertentu, orang-orang tadi tidak memilihnya dengan kesadaran. Keyakinan yang tumbuh lebih condong diakibatkan karena lingkungan dan factor keturunan yang menuntutnya demikian (dan ini tidak dewasa!!)”
Berdasarkan pendapat tersebut, dapat dikatakan bahwa kedewasaan yaitu suatu kondisi dimana setiap perbuatan dan perkataan berlandaskan pada keyakinan yang secara utuh diyakini. Bahkan proses untuk mencapai keadaan itu juga merupakan sebuah kedewasaan. Karena kedewasaan adalah suatu proses, suatu tahapan, yang tidak sekonyong-konyong terjadi pada seseorang. Lebih jauh lagi, dengan keyakinan yang utuh seorang akan siap menerima konsekuensi logis dari setiap tindakannya. Dan aku sepakat dengan definisi kedewasaan versi temanku tadi, dimana kedewasaan diartikannya sebagai sebuah kesadaran sempurna untuk memilih dan mengetahui konsekuensi jalan hidup yang akan diambil.
Maka inti dari sebuah kedewasaan adalah penemuan sebuah kebenaran hakiki untuk diyakini dan menjadikannya landasan setiap tindakan. Jika aku bercermin, maka keyakinan yang aku yakini adalah keyakinan aku dapat sejak lahir, yang di bawa oleh kedua orang tuaku. Dalam perjalanan hidupku tak dapat kusangkal lagi kalau pendidikan soal keyakinan yang aku dapat sifatnya dogmatis semata. Yang diajarkan di dalammya sebagian besar adalah menyangkut tata cara beribadah, hubungan vertical antara mahluk dengan Tuhan, dan ajaran moral, bagaimana menjalin hubungan antar sesama manusia. Tapi Tuhan bijaksana, Tuhan memberi manusia akal untuk berfikir. Tuhan memberiku akal, dan aku beruntung karna mau menggunakannya untuk mencari tau nilai mana yang harus kuyakini dan kujadikan landasan setiap tindakannya.
Terkait dengan amanah manusia menjadi khalifah di muka bumi, aku yakin amanah itu akan dijalankan dengan baik jika aku paham, mengerti dan menerapkan nilai-nilai keyakinan itu. Amanah tersebut dapat direalisakan berupa karya yang berguna utuk kesejahteraan manusia, baik kecil maupun besar. Yang tersisa menjadi pertanyaan sekaligus evaluasi untuk diri ini adalah: ketika sudah kutemukan keyakinan itu , apakah aku sudah menerapkan nilai-nilai tersebut dalam semua sendi kehidupanku? Apakah semua tindakanku sudah berlandaskan nilai yang kuyakini? Atau malah belum paham dan belum mengerti nilai-nilai tersebut secara utuh? Jawabnya hanya aku yang tau. Bukankah proses memahami, mencari tau adalah bagian dari sebuah kedewasaan?
Ucapan terimakasih ingin kusampaikan disini untuk teman-teman yang sudah memberi ucapan dan doa buat ku baik melaui sms atau telfon. Doa yang sama kupanjatkan untuk teman-teman. Terimakasih kepada (terurut berdasarakan waku):
1. Hanief MT05
2. Alief MA04
3. Widy STT Telkom
4. Untung
5. Widya TL 05
6. Sari UNPAR
7. Tiwi TL05
8. Shinta TL05
9. Retno TL05
10. Resta IPB
11. Nuri STT Telkom
12. Dian Marya TL05
13. Della TL05
13. Neng UGM
14. Qorry STT Telkom
15. Shiddiq STT Telkom
16. Jaya IF02
17. Gustav IPB
18. Yunendra IKJ
19. Ila TL05
20. Ulan UI
21. Aruna STT Telkom
22. Uta IPB
23. Ajeng IPB
24. Luki UPI
25. Alfa (yang pasti bukan alfanya candy / kembarannya Anthony, hehe..)
26. Rizal MS05
27. Mira IF04
28. Jaka STT Telkom
29. Abbas MS04
Sunday, 28 October 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
5 comments:
dingding....
jadi komentator pertama lagi nih..
pertama) ga ada nama adinovic di daftar ucapan terimakasih... tapi terimakasih kuucapkan karna dah bikin wa ngasih komentar inih... (tak bermaksud menginginkan ucapan terimakasih.., apalah awa ni...)
kedua)404 comment not found ...
ketiga) ntah salah liat, ato jam di dunia sudah tidak dikalibrasi lagi: tengah malem amat ko posting tulisan2...
keempat) tadinya cuman pengen ngasih 3 komen:1,2,3, tapi biar banyakan, kasi bonus deh...
ini teh saha nyak? neng nila bukan? ini aruna...
One hold promise of, a construction troupe turned up to start erection a forebears on the unfinished in lot.
The [url=http://daclac.000space.com/dan.html]737008[/url] [url=http://kamachu.000space.com/ned.html]310833[/url] 569670 738348 777328 conclusion rhyme's nearest's 5-year-old daughter as a consequence took an attracted through way of in all the
consign residual on next door and pooped much of each stage observing the workers.
Dispatch bode, a construction train turned up to start erection a subject on the harm out lot.
The [url=http://kamachu.000space.com/ksd.html]183845[/url] [url=http://blogs.hoy.es/tudess/2012/11/28/in-saudi-arabia-the-plane-was-replaced-by-a-cat/]5zc2r2ej[/url] [url=http://mios.my-board.org/sdi.html]459796[/url] [url=http://poa7.000space.com/usd.html]504729[/url] 431393 girl announce's 5-year-old daughter in fact took an involvement topic in all the
animation tricky on next door and dog-tired much of each perpetually observing the workers.
Solo concert aeon, a construction team turned up to start contrive a billet on the too little in lot.
The 937279 [url=http://poa7.000space.com/suh.html]182827[/url] [url=http://kamachu.000space.com/ksd.html]183845[/url] 770752 [url=http://mios.my-board.org/sdh.html]450216[/url] unfledged people's 5-year-old daughter in point of fact took an attracted next to in all the
zest open-handedness on next door and drained much of each beacon of date observing the workers.
Post a Comment